KANAMIA

KANA || Cerpen
si pencari senyum-nya

Pada suatu pagi yang cerah seperti biasanya aku menunggu di pagar sekolah. menunggu wanita yang telah lama menjadi pujaanku hanya untuk menyapa dan mengucapkan pagi kepadanya. aku adalah kana lelaki pemalas dan begajulan. ya seperti itulah wanita menyebutku. sedangkan wanita pujaanku adalah mia dia wanita berjilbab dengan paras cantik dan anggun. aku dan mia seperti angakasa dan bumi. tapi apa peduliku dengan penampilan dan status, bagiku mengucap pagi kepada mia saja sudah cukup walau mia hanya berjalan menuju kelas seperti aku ini adalah patung. ya akhirnya wanita yang kutunggu itu terlihat turun dari mobil yang selalu di gunakan untuk mengantarnya.

kana :selamat pagi mia. hari ini indah ya seperti wajahmu " sapaku pada mia "
mia : " terus berjalan "

ya seperti itulah yg selalu aku dapatkan walau sudah sering aku menyapa dan mengucapkan selamat pagi padanya. terkadang aku berpikir apa laki-laki sepertiku tak pantas mendapatkan sekedar senyumannya saja? ah sudahlah lagi-lagi aku tak peduli tentang itu. teeettttt " bel berbunyi. tandanya jam pelajaran dimulai ".
aku adalah anak kelas 1SMA. aku masih berumur 16 tahun. mia sama sepertiku dia anak kelas 1 tetapi aku dan mia berbeda kelas mia di kelas A dan aku di kelas E. bahkan kelas saja tidak ingin kami bersatu haha. setiap di kelas aku hanya bisa memikirkan apa yang sedang mia lakukan di kelasnya. apakah sama seperti yg aku lakukan duduk di belakang sambil bermainkan kursi dan sesekali di lempar penghapus oleh guru lantaran aku hanya melamun tentang mia dan membuatku tersadar dari lamunanku " tidak mungkin wanita seperti mia melakukan hal bodoh seperti yg aku lakukan, ucapku dalam hati ".
terbesit pikiranku untuk melihat apa yg sedang di lakukan mia. aku izin ke toilet dan melewati kelasnya sembari melihatnya. perlu di ketahui aku sudah melakukan ini yg ke 5 kalinya tapi tetap saja aku tak tau apa yg di lakukan mia lantaran ketika pelajaran sudah di mulai semua pintu kelas di tutup. kali ini aku berpikir aku akan mencoba melihatnya dengan cara apapun " melihat ke arah jendela " ya muncul lah ide nakal ku, aku akan mengintipnya melalui jendela itu, walau jendela itu harus ku jangkau dengan bantuan kusi dan semacamnya. " mencari benda di sekitar " aku melihat tong sampah yg bisa jadikan sebagai pijakanku untuk menggapai jendela.

" aku mengangkat tong sampah berusaha meletakannya "
" berdiri mencoba meraih pegangan pada jendela "

akhirnya aku berhasil melihat kelas mia " sontakku bahagia dalam hati "
" melirik ke arah penjuru setiap ruangan ini mencoba mancari mia "

dalam pencariaan tiba-tiba aku mendengar suara teguran dari arah kananku.
" kana apa yg kamu lakukan? mengintip kelas lain. apa yg sedang kamu liat? "
karena kaget aku akhirnya hilang kendali pada peganganku di jendela. gubraaakk " aku terjatuh.
seketika aku melihat ke arah orang yg bersuara tadi, dia adalah ibu guru BP(budi pekerti).
setelah itu terdengar suara riuh tertawa. ternyata anak-anak di kelas mia mendegar suara ribut di luar dan mereka melihat yg terjadi. yuup. mia pun ada disana seketika wajahku memerah malu dan berusaha bangkit namun dalam percobaanku untuk bangkit aku merasakan sakit di pinggang dan akhirnya aku harus di bawa ke uks sekolah.

ini benar-benar memalukan buatku aku sangat malu dengan kejadian itu. tapi, ada yg membuatku bahagia pada kejadian itu.
pada saat suara riuh tertawa aku melihat ke arah mia dan dia tertawa kepadaku. ahhhhh tawa kecil di bibirnya itu membuat aku terus memikirkannya. indah sekali memang walau aku harus menjadi malu tapi tak apalah setidaknya hari ini aku berhasil melihatnya tertawa walau hanya sedikit. akhirnya ibuku datang menjemputku karena pihak sekolah menelepon dan aku akan dibawa kerumah sakit karena takut ada yg cedera. ya begitulah kisahku hari ini untuk mendapatkan senyumnya yg akhirnya mendapat tawa kecilnya. semoga esok dia mau tersenyum kepdaku.






0 komentar: